![]() ![]() Gibson S, SaÌnchez A, Piper S, Brunner G. ![]() Konsep Penanganan Alur di Belokan Dalam Rangka Pengelolaan Sungai di Sulawesi Tengah. Studi Komparasi dan Pemodelan 1-D (Satu Dimensi) dan 2-D (Dua Dimensi) dalam Memodelkan Banjir DAS Citarum Hulu. Evaluation of adaptation options to flood risk in a probabilistic framework. Kheradmand S, Seidou O, Konte D, Barmou Batoure MB. Impacts of climate and land use changes on flood risk management for the Schijn River, Belgium. A global network for operational flood risk reduction. Handling the normalization of rivers and retention ponds is an effort to handle the floods of the Krueng Tukah river that must be done.Īlfieri L, Cohen S, Galantowicz J, et al. The calculation results, it was that the Krueng Tukah River was unable to accommodate floods for more than Q25 years. Secondary data in the form of rainfall data from Keumala Station, Bakti City, and Padang Tiji. Primary data was obtained by topographic surveys and field observation of river conditions and interviews. The research locations were the Krueng Tukah River, Sigli City, Pidie District, Aceh. This study aims to analyze the bankfull capacity of the Krueng Tukah river to accommodate return period Q2, Q5, Q10, Q25 to Q50 years with the HEC-RAS 5.0.3 Program and provide solutions to flood problems the river. This happened in Pidie District, especially in the Krueng Tukah catchment area. Floods on the Krueng Tukah River caused damage to buildings, agricultural land, and the environment. The Krueng Tukah River experienced changes in river conditions, land use, and population growth so that the river no longer functioned optimally. Krueng Tukah River with a catchment area 59.51 Km 2 and length is 25 km and downstream into the Malacca Strait. Penanganan normalisasi sungai dan kolam retensi adalah upaya penanganan banjir sungai Krueng Tukah yang harus dilakukan. Dari hasil perhitungan terlihat Sungai Krueng Tukah tidak mampu menampung banjir lebih dari Q25 tahun. Data sekunder berupa data curah hujan dari stasiun Keumala, Kota Bakti dan Padang Tiji. Lokasi penelitian adalah Sungai Krueng Tukah, Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh Data primer diperoleh dengan melakukan survei topografi dan pengamatan langsung kondisi sungai dan wawancara. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan volume tampang sungai Krueng Tukah dalam menampung debit periode ulang Q2, Q5, Q10, Q25 sampai Q50 tahun dengan menggunakan Program HEC-RAS 5.0.3 dan memberikan solusi persoalan banjir yang ada di sepanjang sungai. Hal ini terjadi di Kabupaten Pidie, khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Tukah. Banjir pada Sungai Krueng Tukah menimbulkan kerusakan bangunan, lahan pertanian, dan lingkungan hidup. Sungai Krueng Tukah mengalami perubahan kondisi sungai, tataguna lahan dan pertumbuhan penduduk sehingga sungai tidak lagi berfungsi secara optimal. Sungai Krueng Tukah memiliki DAS 59,51 Km 2 dan panjang 25 Km serta bermuara di Selat Malaka. ![]()
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |